Banda Aceh, 15 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Gampong Lambaro Skep sudah mempersiapkan serangkaian kegiatan perlombaan yang akan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Semangat kemerdekaan dan kebersamaan menjadi inti dari pelaksanaan kegiatan ini yang digagas oleh aparatur gampong bersama pemuda dan masyarakat setempat. Panitia HUT RI Gampong Lambaro Skep telah membuka pendaftaran berbagai perlombaan mulai tanggal 15 hingga 17 Agustus 2025, yang terbuka untuk anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Adapun jenis perlombaan yang direncanakan antara lain:

Kategori Anak-anak dan Remaja:
1. Balap Goni Pakai Helm
2. Lompat Goni
3. Lomba Sepak Bola
4. Lomba Azan
5. Hafalan Juz’amma
6. Balap Kelereng
7. Gelang Tepung
8. Estafet Bola Pimpong
10. Ranking – 1
11. Mewarnai
Kategori Bapak-bapak :
1. Ketok Paku
2. Tarik Tambang
Kategori Ibu-ibu :
1. Tarik Tambang
2. Senam Jantung Sehat
3. Kukur Kelapa
Keuchik Gampong Lambaro Skep, Bapak PJ Keuchik Zamzami, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk memperingati hari kemerdekaan, tetapi juga sebagai ajang mempererat silaturahmi dari setiap lapisan warga Lambaro Skep.
“Kami ingin menjadikan HUT RI ke-80 ini sebagai momen kebersamaan, menggugah semangat gotong royong, dan memberikan ruang hiburan serta prestasi bagi warga,” ujar beliau.
Pendaftaran lomba dapat dilakukan langsung di Kantor Keuchik Lambaro Skep dan Sekretariat TPQ Hidayatul Ulum Lt.2 Mesjid Darul Makmur setiap hari pukul 16.00–18.00 WIB atau melalui kontak panitia di nomor: 0822 7391 1535 dan 0822 5687 5257.
Rangkaian lomba akan dilaksanakan pada tanggal 16 – 18 Agustus 2025, dengan lokasi bertempat di Lapangan Bukit Sembilan dan Mesjid Darul Makmur, sekaligus acara penutupan akan digelar pada 18 Agustus di Lapangan Bukit Sembilan, berupa Acara Puncak Kemerdekaan yang akan diisi dengan penutupan dan pembagian hadiah.
Panitia mengajak seluruh masyarakat Gampong Lambaro Skep untuk turut serta menyukseskan acara ini demi memperkuat semangat nasionalisme dan persatuan dalam bingkai budaya lokal.
Beri Komentar